GerakanGempur dan Cegah Nyamuk DBD (GEGANA DBD) dari Tim KKN UNNES GIAT 4

2023-03-30 0 comments sembungharjo

Indonesia yang mengalami musim kemarau maupun hujan tak luput dari selalu adanya genangan air. Lalu apa kaitannya dengan genangan air? Begini sobat GD alias GEGANA DBD, genangan air dapat ditemukan dimana saja baik di dalam rumah seperti air bak dan ember maupun di luar rumah seperti got, cekungan atau lubang jalan dan lainnya.

Kaitanya dengan musim hujan adalah kurangnya resapan air, saluran air tersumbat sampah dan lainnya. Kemudian musim saat musim kemarau terjadi kekeringan yang biasanya mengakibatkan got tersumbat karena aliran air yang tidak selancar ketika musim hujan. Berdasarkan hal tersebut keduanya sama-sama menimbulkan genangan air.

Akibat yang ditimbulkan karena genangan air adalah sarana nyamuk dalam berkembang biak. Perlu diketahui, nyamuk membawa salah satu jenis penyakit yakni demam berdarah. di Indonesia penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini disebut dengan DBD.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dimana membawa virus yang bernama Dengue. DBD merupakan penyakit yang berada di iklim subtropis dan tropis seperti di wilayah tanah air yang beriklim tropis.

Perlu diketahui, gejala DBD dapat dibagi menjadi 2 tahapan yakni ringan dan berat. Kemudian terakhir yakni tahap recovery atau pemulihan. Untuk gejala ringan ditandai dengan:

  1. Demam, berlangsung selama 2-7 hari dan cenderung naik turun demamnya.
  2. Nyeri pada bagian tubuh seperti nyeri sendi, kepala, otot, tulang, dan bagian belakang bola mata.
  3. Muncul bintik-bintik merah di kulit (biasanya di bagian tangan).
  4. Mual dan muntah ringan.
  5. Penurunan nafsu makan.

Upaya sederhana dalam mengurangi gejala ringan diatas adalah dengan mengkonsumsi banyak air putih guna menurunkan suhu tubuh. Setelah gejala ringan sudah dilalui masuk ketahap gejala berat atau fase demam tinggi. Adapun gejalanya ditandai dengan:

  1. Demam yang mereda. Dibalik turunnya suhu tubuh fase ini cukup berisiko karena pemecahan pembulu darah yang mengakibatkan trombosit turun.
  2. Mual dan muntah berat.
  3. Pendarahan di hidung (mimisan) dan saluran cerna.

Setelah tahapan gejala berat penderita tetap masih dalam keadaan demam yang menuju ke suhu tubuh normal dan peningkatan trombosit ke tahap normal kembali. Hal ini merupakan tanda bahwa penderita sudah masuk ke tahap pemulihan. Selanjutnya fungsi tubuh sudah Kembali dalam proses perbaikan. Diakhiri dengan menghilangnya bintik-bintik merah di kulit dan nafsu makan yang kembali normal.

Pertolongan Pertama

  1. Minum air minimal 2 liter perhari.
  2. Kompres dengan air hangat.
  3. Makan makanan bergizi.
  4. Minum obat pereda demam.

Pencegahan DBD (3M +)

  1. Menguras dan membersihkan.
  2. Menutup tempat air.
  3. Mendaur ulang barang bekas.
  4. Mengatur cahaya dan ventilasi.
  5. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
  6. Tanam tumbuhan pengusir nyamuk.
  7. Tidak menggantung pakaian kotor.

Tim KKN UNNES GIAT 4 2023 Kelurahan Sembungharjo melakukan program pemberdayaan kesehatan dengan fokos pencegahan DBD. Tim KKN menamai program perberdayaan tersebut dengan nama Gerakan Gempur dan Cegah Nyamuk DBD (GEGANA DBD).

Dalam pengumpulan sumber informasi, dilakukanlah wawancara terhadap perwakilan salah satu ibu-ibu yang sedang mengikuti kegiatan PJN (Pemeriksaan Jentik Nyamuk) di setiap RW Kelurahan Sembungharjo, Ibu Nila selaku ketua PSM Kelurahan Sembungharjo, Ibu Atin dan lainnya selaku pihak dari puskesmas bangetayu. Bentuk program yang dilaksanakan berupa pembagian poster GEGANA DBD di Kelurahan dan tempat srategis lainnya serta pengunggahan informasi artikel di website Kelurahan Sembungharjo

Sobat GD, apakah kita sadar bahwa penyakit DBD ini sebenarnya berada di sekitar kita loh. Seperti yang sudah dijelaskan nyamuk sendiri memiliki sarana berkembang biak melalui genangan air, artinya mereka sudah berada di sekitar rumah kita. Kita harus peduli tentang penyakit DBD, dengan cara mencegah yang mana dimulai dari diri sendiri lalu bersama-sama.

Pencegahan secara bersama-sama dapat dilakukan seperti dengan membentuk tim pemantau jentik. Di Kelurahan Sembungharjo, Kota Semarang, sudah dibentuk kegiatan untuk pencegahan DBD ini dengan nama Pemeriksaan Jentik Nyamuk atau PJN. Kegiatan PJN dilakukan seminggu sekali di seluruh wilayah Kelurahan Sembungharjo melalui cakupan wilayah satu RW. Dalam proses kegiatannya, dibagi menjadi beberapa tim yang nantinya akan disebar di setiap RT dalam wilayah satu RW dimana kemudian akan dilaksanakan pemantauan dan pemeriksaan bak air di setiap rumah warga. Kemudian perwakilan dari pihak Puskesmas Bangetayu juga turut membersamai setiap minggunya.

Melihat gejala ringan sampai berat akibat virus Dengue ini, penyakit DBD tidak bisa dianggap sepele ya sobat GD. Penyakit ini sifatnya juga mudah menular loh, jadi harus langsung segera ditangai jika tanda maupun gejalanya sudah terlihat. Untuk itu mari kita semua sama-sama hidup sehat dan bersih seperti contoh dengan membersihkan memperhatikan genangan air disekitar kita. Dengan hal tersebut kita dapat memutus rantai penularan penyakit DBD.

Salam sehat dan semoga informasi ini bermanfaat ya!

Let us know what you think

* Required field

Comments (0)